Senin, 10 Oktober 2016

Dibalik Cerita Anak Sulung dan Anak Bungsu...

Selama ini anak bungsu dan anak sulung dianggap sebagai pasangan yang ideal. Lain halnya dengan anak sulung yang berpasangan dengan anak sulung atau anak bungsu yang bakal mendapat pasangan anak bungsu. Mereka dianggap tidak cocok dan rawan percekcokan.

Mengapa bisa terjadi? Sesungguhnya, apakah benar anak bungsu dan anak sulung pasangan yang ideal? Mitos atau fakta?

1. Anak sulung terbiasa mengayomi.

2. Sedangkan anak bungsu cenderung manja dan biasa diayomi.

3. Keduanya saling melengkapi.

4. Anak sulung bertanggung jawab dan mandiri.

5. Anak bungsu masih suka bergantung.

6. Keduanya merasa saling membutuhkan dan memberi warna yang berbeda.

7. Anak sulung terbiasa memanajemen banyak hal.

8. Anak bungsu gelagapan mengatur sesuatu.

9. Pasangan anak sulung dan anak bungsu bisa jadi partner yang cocok dan tidak saling mengatur.

10. Anak sulung cenderung keras kepala.

11. Supelnya anak bungsu mampu menjadi penyejuk saat suasana tegang.

12. Anak bungsu selalu bisa menjadi penyejuk dan meredam keras kepalanya anak sulung.

13. Anak sulung terbiasa mengalah.

14. Anak bungsu rata-rata tak mau kalah.

15. Anak sulung dan anak bungsu, dalam sebuah hubungan, tak pernah berebut sesuatu.

16. Anak sulung suka beradu argumen.

17. Anak bungsu kritis.

18. Perdebatan mereka bukan semacam ngotot-ngototan belaka.

19. Akan sulung berjiwa pekerja keras, tak lelah mencari uang.

20. Anak bungsu suka menabung, tak gemar foya-foya.

21. Kebayang kan kalau anak bungsu dan anak sulung jadi pasangan? Setahun aja mungkin bakal punya rumah.

Anak bungsu dan anak sulung pasti lagi senyum-senyum ya baca artikel ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERKINI